17/12/09

Apakah tidak ada jalan keluarnya???

Pasti tau dong dua berita soal bunuh diri yang heboh beberapa waktu lalu itu. Ice Juniar yang nekat banget loncat di Grand Indonesia, di susul oleh Reno yang loncat di Sency. Eh ada lagi nih seorang perempuan yang memilih bunuh diri dengan meloncat dari unit apartemennya di Gading River View City, Kelapa Gading. Dan yang masih baru ada lagi yang loncat juga di Apartemen Harmoni. [lihat sumbernya]

Dari ketiga berita bunuh diri tersebut ada beberapa kesamaan kecuali bunuh diri yang di Istana Harmoni (gue belum tau pasti berapa umurnya) yaitu mereka berumur 20-25 tahun. Gue sangat prihatin dengan mereka yang memilih untuk bunuh diri. Mereka masih muda, jalan hidup juga masih panjang, kenapa mereka putus asa lalu memilih mengakhiri hidupnya sih?! Segitu beratnya kah hidup yang mereka jalanin? Memang gue juga gak tau kenyataan hidup yang mereka jalanin sebelum mereka meninggal. Jadi gue gak berhak menghakimi sih dengan bilang kalo hidup mereka gak susah-susah banget.

Tapi setiap manusia lahir ke dunia ini pasti punya saudara dan keluarga, entah keluarga kandung atau bukan, at least menganggap dan di anggap keluarga lah. Kan masalah yang mereka hadapi itu bisa di ceritaiin dan di cari jalan keluarnya. Kalaupun ternyata keluarga gak punya juga, kan bisa mengadu ke Tuhan Sang Pencipta kita. Sesuai agama yang gue percaya yaitu Islam, Percayalah bahwa Allah akan membantu kita di dunia ini. Hanya caranya dan waktunya saja kita gak tahu. Dan maksud tujuan dari permasalahan kita di dunia juga hanya Dia yang tau. Dengan kita diberi cobaan hidup maka kita akan semakin bersyukur karena kita akan belajar menyelesaikan permasalahan itu. Gue percaya Allah gak akan ninggalin umatnya sedetikpun. Yang berhak menentukan kapan kita mati dan mencabut nyawa kita hanya Allah.

Dulu gue juga sempet terbersit pengen bunuh diri aja disaat ada masalah. Tapi kalo gue inget-inget lagi, malah kocak banget jadinya *LMAO*. Gue langsung sadar bahwa permasalahan apa yang gue hadapi gak seberat yang lain dan gue langsung bersyukur dengan hidup yang gue punya. Gue terlahir normal dan gak kekurangan satu apapun. Alhamdulilah Ya Allah. Ada yang terlahir cacat ke dunia ini, ada yang gak punya ayah dan ibu dan langsung di taruh di depan pintu panti asuhan, ada juga yang dibunuh ibu nya sendiri ketika lahir ke dunia. Kalo lihat tukang sampah, tukang sapu jalan, dan lain-lain deh, betapa beruntungnya hidup gue daripada mereka.

Jadi tolong deh buat generasi muda penerus bangsa ini, “lihat lah ke orang yang lebih kekurangan daripada kita, maka kita akan sangat bersyukur”. Jangan langsung ingin mengakhiri hidup. Hidup itu indah kalo kita yang membuatnya indah, Hidup itu menyedihkan kalo kita yang tidak bisa memanfaatkannya, jadi berusahalah hidup sebaik mungkin, dan percaya Tuhan ada untuk membantu kita semua.